• Breaking News

    Senin, 12 Juni 2017

    Palm Island

    Palm Islands merupakan kepulauan buatan di DubaiUni Emirat Arab di mana infrastruktur perdagangan dan penghunian akan dibangun. Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di dunia. Kesemuanya dibangun oleh Nakheel Properties, sebuah pembangun properti di Uni Emirat Arab, yang menyewa kontraktor pengerukan Belanda, Van Oord, salah satu ahli terkenal dalam reklamasi tanah. Pulau-pulau itu adalah Palm JumeirahPalm Jebel Ali dan Palm Deira.




    Kepulauan ini diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau akan berbentuk pohon palem, diatapi sebuah sabit, dan akan memiliki jumlah besar penghunian, kebutuhan dan pusat hiburan. Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.
    Dua pulau pertama akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Palm Deira sekitar 1 miliar meter kubik batu dan pasir. Semua bahan berasal dari UEA. Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan spa kesehatan.


    Pembangunan Palm Jumeirah dimulai bulan Juni 2001. Kemudian, Palm Jebel Ali diumumkan dan reklamasi dimulai. Palm Deira, yang direncanakan seluas 46.35 meter persegi dan perusahaan pembangun, Nakheel, mengklaim luasnya melebihi Paris, konstruksi dimulai tahun 2003. Pembangunan akan selesai untuk 10-15 tahun berikutnya.


    Palm Islands adalah semenanjung buatan yang dibangun dari pasir yang dikeruk dari dasar Teluk Persia oleh perusaahan Belgia, Jan De Nul, dan perusahaan Belanda, Van Oord. Pasir itu kemudian disemprotkan oleh kapal keruk, yang dipandu oleh DGPS, menuju wilayah yang ditentukan menggunakan proses yang dikenal sebagai mempelangikan karena bentuknya ketika pasir disemprotkan. Sisi luar setiap Palm yang membentuk sabit adalah pemecah gelombang batu besar. 



    Pemecah gelombang Palm Jumeirah menggunakan 7 ton batu. Setiap batu diletakkan oleh sebuah takal, dipandu oleh seorang penyelam dan memberikan koordinat GPS. Jan De Nul Group memulai pekerjaan terhadap Palm Jebel Ali tahun 2002 dan selesai pada akhir 2006. Proyek reklamasi Palm Jebel Ali meliputi pembentukan semenanjung sepanjang 4 km, dilindungi oleh sebuah pemecah gelombang selebar 200m dan sepanjang 17 km yang dibangun di sekitar pulau. 135.000.000 m³ batu, pasir dan kerikil direklamasi (sebagian berasal dari pengerukan Jebel Ali Entrance Channel). Terdapat sekitar 5.000.000 m³ batu dalam lembah pemecah gelombang di bawah laut.


    sumber : Wikipedia

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Culture