DAHULU SERIBU
HEKTAR, SEKARANG MENJADI SERIBU PABRIK
itulah kata yang pantas diberikan kepada Kabupaten Cianjur sekarang.
Dulu memang Cianjur terkenal dengan hasil sembakonya yang melimpah dan sering
menjadi pengirim sembako yang besar ke daerah lain. Karena keidupan didaerah
Cianjur secara keseluruhan hampir sebagian besar petani yang mengurusi bahan
bahan pokok salah satu contoh besarnya adalah petani di pesawahan. Hasil dari
pesawahan menjadi sumber utama para petani di daerah Cianjur dan mata
pencaharian yang sangat bermanfaat sekaligus untuk menghidupi keluarganya
masing-masing. Sehingga tak mengherankan jika banyak yang berdatangan ke daerah
Cianjur untuk mendapatkan berbagai bahan sembako tersebut mulai dari Beras
pandan wangi, jangung, ubi-ubian, singkong, gula tebu, dan masih banyak lagi.
Itu semua mudah didapat, Tapi itu
dahulu. Mungkin jaman terus berubah dari tahun ke
tahunnya mulai dari kepribadian, model pergaulan, juga ekonominya pun berubah,
awal mula transportasi susah dan juga mahal, sekarang bisa menggunakan secara
pribadi. Dulu memang kemana mana kita suka naik sepeda bahkan jalan kaki, tapi
seirirng dengan berjalannya waktu mulai beralih ke transportasi massal. Dampaknya
pun besar, yaitu berpengaruh ke polusi. Begitu pun dengan sektor Industrinya terutama pabrik pabrik yang
membuang limbah langsung kesungai dengan pembuangan gas yang besar ke udara, yang datang secara cepat tanpa adanya proses
evolusi, semua itu bah seperti air tsunami yang datang secara cepat. Mungkin
sebagian masyarakat yang perlu dan butuh penghasilan menganggap bahwa itu
adalah bagus untuk mengais rezeki tapi untuk sebagian masyarakat yang lain itu
justru merugikan petani, juga Cianjur akan kehilangan daerah sektor hasil
sembakonya karena dari semua pabrik tersebut tanah dan tempatnya mengggunakan
daerah pesawahan yang notabene adalah basis untuk petani bercocok tanam. Dampak
buruk dari adanya pabrik tersebut juga tidak sampai disitu yaitu akan merusak
polusi udara daerah cianjur, yang sehari-harinya Cianjur adem, dan sejuk dan
juga akan merusak lapisan ozon, juga dari segi transportasi pun Cianjur mulai
mengikuti keburukan Kota Jakarta yaitu kemacetan. Otomatis kalau sekarang pagi
atau sore di jalan-jalan sentral dan utama di Cianjur sudah macet parah karena
masuk dan bubarnya karyawan, itu semua jelas juga merugikan yang akan masuk
kantor dan masuk sekolah para pelajar. Dan juga mungkin petani mengeluhkan
dengan banyaknya pabrik yang terus membangun basisnya di daerah Cianjur ini
yang sekian hari semakin banyak pabrik yang memulai bisnisnya di Kota santri
ini. Dampaknya pula penghasilan sembako juga menurun khususnya Padi yang jadi
andalan utama pemasok sembako. Semakin bertambah tahun semakin menyempit ladang
pertanian, baik pesawahan maupun perkebunan seperti perkebunan pohon karet dan
lain-lain di cianjur ini, karena hampir semua tergantikan oleh bangunan
industri-industri yang berdatangan. Mereka berdatangan ke Cianjur karena UMR di
daerah saya masih rendah karena di daerah Ibu kota UMR nya sudah tinggi makanya
hampir sebagian pada angkat kaki ke daerah lain salah satunya Cianjur.
Saya sih setuju tidak setuju dengan adanya pabrik pabrik industri di daerah
cianjur ini, karena untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kabupaten Cianjur
tapi saya lebih setuju jika limbah limbah itu tidak di buang sembarangan ke
sungai sungai karena akan mencemari ke kawasan pertanian yang lainnya. Semoga
kedepannya lebih di perhatikan lagi untuk kawasan pertaniannya dan perusahaan
perusahaan lebih memperhatikan dampak negatifnya,agar tetap Kabupaten Cianjur
Asri.
Nih poto salah satu kawasan di daerah Cianjur yang asalnya pesawahan luas, sekarang tinggal jadi kenangan dijadikan pabrik Industri :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar